Perkembangan Pemberian Cincin Berlian Wanita di 4 Zaman
Saat seseorang sedang menjalin ikatan dan ingin membuat hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius, biasanya mereka akan mengikat janji bersama. Mulanya, akan saling bertunangan. Dan hal ini biasanya ditandai dengan pemberian cincin kepada pasangannya. Cincin berlian wanita biasanya menjadi andalan para pria untuk diberikan kepada kekasihnya.
Bagi seorang lelaki yang mampu, memberikan cincin berlian wanita bukan hanya sekadar simbol ikatan biasa. Namun, juga sebagai simbol kemewahan, kemampuan diri dan cinta yang abadi.
Batu berlian sudah sejak lama dikonotasikan dengan sebuah keabadian. Karena sifat batu mulia ini yang sangat jarang kilaunya memudar dan tahan gores. Tak mudah terkena gesekan dan keindahannya selalu memancar tak lekang waktu. Karena inilah, banyak orang sejak jaman dulu hingga sekarang, saat mengukuhkan ikatan cinta, selalu memberikan cincin berlian kepada wanitanya.
Sejarah Pemberian Cincin Berlian Wanita Pada 4 Zaman
Pemberian cincin berlian wanita pada saat pertunangan ternyata memiliki sejarah tersendiri.
Zaman Mesir kuno
Pemberian cincin kepada kekasih atau wanita yang akan dijadikan istri ternyata sudah berlaku sejak jaman dulu. Bahkan saat kebudayaan Mesir Kuno berjaya.
Pemberian perhiasan cincin ini bukan hanya sekedar simbol, tetapi juga melambangkan strata atau kedudukan seorang wanita. Baik dilihat dari keluarga yang terpandang ataupun kekayaan seseorang atau keluarga.
Zaman Yunani kuno
Pada zaman Yunani Kuno, pemberian cincin kepada seorang wanita hanya dilakukan saat menjelang pernikahan. Hanya saja, cincin yang diberikan pada saat ini berupa cincin yang terbuat dari emas murni.
Pemberian cincin ini dimaksudkan sebagai sebuah kesungguhan si pria dalam menikahi pasangannya.
Zaman Romawi Kuno
Pada awalnya di zaman ini, memberikan cincin pertunangan bukan hanya untuk mengikat dua hati, tetapi juga menyatukan ikatan keluarga.
Bahkan, saat memasuki abad ke-11, di beberapa gereja bagian barat, menganggap pertukaran cincin ini adalah hal yang sakral dan penting.
Hal ini kemudian terus berkembang hingga ke abad ke-16, yang mana menganggap prosesi pertunangan dan pertukaran cincin ini, menjadi hal yang wajib dan resmi.
Zaman modern
Pada zaman modern ini, tradisi ini masih saja dilaksanakan. Hanya saja, pemberian cincin untuk pertunangan dilakukan dengan berbagai jenis cincin. Baik dari bahan dasar logamnya ataupun batu mulianya. Bagi yang memiliki kemampuan lebih, biasanya akan memberikan berlian untuk wanitanya. Namun, bagi mereka yang menengah ke bawah, cincin emas pun sudah cukup sebagai pengikat cinta.
Memilih cincin berlian wanita untuk Anda dengan penghasilan standar
Sejarah indah tentang berlian memang menjadi sebuah legenda kuno yang ingin diwujudkan setiap pasangan. Tak terkecuali bagi Anda yang mungkin tidak memiliki harta penuh kemewahan. Berlian sebagai ikatan cinta abadi, juga bisa Anda wujudkan untuk diberikan kepada pasangan.
Ada beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan saat ingin memberikan cincin berlian wanita kepada pasangan.
Ketahui jenis logamnya
Jika Anda memiliki keterbatasan dana saat ingin melamar pasangan dan memberikan berlian, bisa memilih logam moissanite dan zircon rubik. Kedua logam mulia ini sama-sama terbentuk secara alami dan memiliki kilau yang indah layaknya berlian
Pertimbangkan memilih logam dan batu mulia kecil
Bahan logam dan ukuran batu mulia sangat mempengaruhi besaran harga dari cincin berlian. Bijaklah saat memilih cincin Anda dengan mempertimbangkan budget yang ada. Karena, saat Anda melakukan pertunangan, seremoni lainnya tidak berakhir sampai di situ. Ada biaya pernikahan yang juga harus Anda pikirkan untuk kedepannya.
Jangan beli cincin di toko perhiasan terkenal
Biasanya, toko perhiasan yang sudah terkenal memiliki harga yang lebih tinggi dari toko lainnya. Jika ingin berhemat, Anda bisa mengunjungi toko perhiasan lokal serta membandingkannya. Anda juga bisa bernegosiasi untuk menawar harga
Melakukan pertukaran cincin berlian wanita seharusnya tidak menjadi penghalang sebuah ikatan cinta. Ini hanya sebuah simbol atau tradisi yang boleh dilakukan, tetapi tidak apa-apa jika diabaikan. Menyatukan hubungan dua insan lah yang penting di atas semuanya. Semoga bermanfaat.